Senin, 02 Januari 2012

Resum Ke-11 Perilaku Dalam Berorganisasi

Sri Suhandiyah


BUDAYA ORGANISASI
09390100059 Nugraha Bayu Wijaya

 

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Macam-macam Budaya
·       Budaya dominan
-      Mengungkapkan nilainilai inti yg dianut bersama
oleh mayoritas anggota organisasi.
·       Sub Budaya
-     Budaya yang dimiliki dan dirancang oleh
departemen/pemisahan geografis.
·       Nilai inti
-     Budaya dominan ditambah dengan nilainilai
tambahan yg dimiliki oleh suatu departemen.

Fungsi Budaya 
      -       Budaya sebagai pembatas peran yg membedakan antara organisasi yg satu dg yg lainnya
      -    Memberikan identitas tertentu bg anggotanya
        -    Membangun komitmen dan stabilitas system sosial
      -    Sebagai mekanisme kontrol perilaku individu dalam organisasi.

Pendekatan Budaya Organisasi

Manusia adalah makhluk emosional yang mempunyai rasa membutuhkan terhadap orang lain. Hal ini mempengaruhi tindakan, perilaku, dan komunikasinya dilingkungan kerja.
Budaya adalah system nilai manusia. Ada shared menaning didalamnya, dan notabene diekspresikan secara simbolik.
Komunikasi Budaya adalah Kombinasi antara adat istiadat, kepercayaan. Simbol, pengetahuan, bahasa sebagai identitas dari suatu kelompok.
Budaya organisasi adalah asumsi dasar yang dijadikan tolakukur oleh organisasi dalam pelaksanaan hubungan internal maupun eksternal (Schein&Keyton)

Asumsi :

Dalam bertindak,karyawan memilih berdasarkan kepercayaan,nilai,dan proses yang ia anut. Oleh karena itu manajemen perusahaan harus memiliki kemampuan memperusasi pekerjanya agar memiliki kesamaan dalam hal2 tsb. Dengan begitu tujuan perusahaan dapat terwujud dengan efektif.
Dalam Perspective On Organizational Communications, Daniel et all (1997), membahas tentang Budaya Organisasi dari Sudut pandang multi perspektif, sbb:

1.      Perspektif tradisional
Menurut Perspektif ini Budaya adalah karakter yang dimiliki oleh organisasi, baik dalam hal strukturnya maupun teknologi yang di gunakan oleh perusahaab tsb.Jadi budaya sebuah Organisasi dapat ditebak dari bagaimana struktur organisasinya,apakh rumit atau sederhana,teknologi apa saja yang digunakan.Semakin rumit dan semakin canggih teknologi yang digunakan oleh perusahaan,maka kredibilitasnya semakin baik.

Budaya dianggap sebagai alat untuk mencapai efektifitas organisasi(Smirchich) dan Leadership adalah alat untuk mengontrolnya.Dalam Excellent Organization (Peters&waterman),akan dibahas lebih dalam tentang aspek buadaya apa saja yang biasanya dimiliki oleh organisasi berkinerja tinggi.Berikut ulasannya..

Organisasi yang axcellent adalah organisasi yang..
1. Dekat dengan konsumen.
2. Memotivasi karyawan untuk mandiri dan memiliki jiwa entrepreneurship.
3. Menghargai produktifitas karyawan.
4 .Memiliki budaya yang kuat dan selurh anggotanya memahami dan mengakui budaya tsb.
5. Memiliki karyawan yang kompeten dibidangnya.
6. Responsif terhadap lingkungannya.
7. Tidak mengerjakan tugas diluar kemahiran

Ciri2 budaya kuat adalah  (Deal&Kennedy) :
1.Memiliki nilai yaitu visi organisasi yang diakui oleh seluruh anggotanya
2.Heroes yaitu memiliki tokoh pahlawan yang menjadi teladan bagi anggota yang lain
3.Ceremony: mempunyai kegiatan semacam upacara untuik memperingati hari penting atau upacara penyerahan pengahargaan bagi karyawan berprestasi.
4.Meiliki jaringan budaya, semacam system komunikasi yang jelas dan efektif.

Perspektif Interpretif
Budaya organisasi dipandang sebagai keseluruhan nilai,proses,struktur yang tampak dlaam organisasi.Hampir sama dengan tradisional,namun perpektif ini menilai budaya organisasi sebagai proses berbagi antar anggota.Jadi semua hal didalam organisasi tsb melebur untuk membentuk suatu budaya organisasi.Organisasi dipandang sebagai tempat berbagi untuk memenuhi tujuan bersama.
Jika tradisional bersifat konsisten dan homogen,maka interpretif bersifat beda2 dan tidak tetap(dinamis).Kenapa?Karena didalam budaya ada subculture yang berasal dari orang2 yang berbeda2 pula.Disinilah diperlukan peran manajer,yaitu untuk menghilangkan perbedaan tsb untuk melebur menjadi kesepahaman.

Perspektif Interpretif Kritis
Kritis,dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa oerspektif ini bersifat nyeleneh,dan agak frontal.Perspektif ini sama dengan interpretif,yang membedakan adalah perpektif ini juga berasumsi bahwa organisasi adalah tempat perjuangan sisitem arti yang berlawanan.
Apa itu system arti yang berlawanan?yaitu system organisasi yang bertolak belakang,berat sebelah,dan tidak adil untuk satu pihak.Misalnya: Pembuatan system baru disuatu perusahaan dirasa menguntungkan hanya untuk pihak manajemen,sedangkan tidak untuk bawahan yang dituntut untuk bekerja lebih keras namun penghasilan yang didapatkan tidak ada perubahan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India